menu melayang

Selasa, 02 Agustus 2022

Tips Mengelola Pendapatan Tak Tetap Freelancer

Tips Mengelola Pendapatan Tak Tetap Freelancer
Tips Mengelola Pendapatan Tak Tetap Freelancer


Tips Mengelola Pendapatan Tak Tetap FreelancerPendapatan tidak tetap bisa diartikan bahwa kadang memperoleh sedang tapi teratur, kadang kecil tapi sering, atau bahkan kadang besar tapi jarang. Namun, memiliki pendapatan tak tetap seperti freelancer bukan berarti Anda tidak bisa bersenang-senang, bukan? Ibarat memiliki perusahaan sendiri, seorang freelancer dituntut pandai membuka lapangan kerja untuk dirinya sendiri, menentukan gaji bulanan dan memikirkan bagaimana agar ‘asap dapur perusahaan tetap mengepul’. Kuncinya adalah pengelolaan keuangan. Ada strategi agar kondisi keuangan tetap aman dan terkendali. Berikut ini Tips bagaimana mengelola pendapatan tidak tetap seorang freelancer:


1. Catat Pengeluaran


Ingin mudah, tinggal gunakan buku catatan untuk menuliskan berapa banyak uang yang dikeluarkan setiap hari. Ingin lebih tertata, tak ada salahnya menggunakan software komputer gratis yang memudahkan Anda dalam menghitung. Setelah selesai, coba periksa ulang rincian belanja hari ini. Tentu, Anda bisa tahu pengeluaran apa saja yang sebenarnya masih bisa ditekan dan berapa banyak sisa uang yang masih dimiliki. Dengan begitu, Anda bisa menghindari kehabisan uang sebelum waktunya.


2. Pisahkan Rekening


Satu untuk rekening pribadi dan satu untuk tabungan. Sisakan 30% untuk simpanan wajib yang pantang digunakan dan masukan ke dalam tabungan. Ini dipersiapkan untuk pengeluaran tak terduga, misalnya saja, saat sedang tidak ada proyek atau adanya pembayaran yang telat. Sisanya masukkan ke rekening pribadi untuk membayar tagihan, biaya sehari-hari dan belanja.


3. Bayar Tagihan Di Awal


Jika Anda memiliki kewajiban yang harus dilunasi setiap bulan, seperti asuransi atau kartu kredit, segera lunasi sebelum Anda merencanakan untuk belanja banyak hal. Jangan biarkan tagihan menumpuk padahal uang telah menipis karena sudah banyak terpakai. Membayar tagihan di awal memudahkan Anda untuk tahu seberapa besar ‘harta bersih’ yang Anda miliki di rekening. Gunakan rekening pribadi untuk melunasinya.


4. Pisahkan Kebutuhan Pokok


Tidak semua freelancer bisa bekerja di rumah. Jadi, menghitung berapa banyak uang transportasi dan makan yang harus dikeluarkan setiap hari, tetap diperlukan. Akumulasikan pengeluaran ini untuk satu bulan. Simpanlah dengan amplop khusus dan ambil sesuai dengan jatah per hari saat ingin digunakan. Biarkan ia aman untuk menghindari kehabisan ongkos saat proyek belum selesai.


5. Perbanyak Proyek


Bagi freelancer, semakin banyak proyek semakin asyik. Artinya, pendapatan akan semakin banyak. Tapi jangan asal terima tawaran juga, perhitungkan perkiraan besarnya pengeluaran dan pendapatan. Jika dalam bayaran 1 kali proyek ini, berlaku untuk 2 bulan, sebaiknya pikir-pikir dulu apakah proyek tersebut menguntungkan atau justru merugikan keuangan. Jika tidak ada pilihan dan ini menjadi satu-satunya pendapatan, Anda bisa menekan budget pendapatan, meniadakan pengeluaran belanja, dan mengecilkan persentase simpanan wajib.


6. Asuransi


Berbeda dengan fasilitas yang didapat oleh karyawan tetap, berbagai tunjangan seperti jamsostek atau asuransi kesehatan tidak diperoleh freelancer. Walaupun kondisi tubuh segar bugar, ada baiknya Anda tidak mengabaikan hal ini. Karena, kondisi tubuh seseorang tidak ada yang tahu, bukan? Sekarang baik tiba-tiba nanti malam memburuk? Salah satunya dengan memiliki asuransi. Pilihlah perusahaan asuransi terpercaya, yang sudah dikenal dan memiliki reputasi baik.


7. Dana Pensiun


Ketika Anda memutuskan untuk bekerja sendiri, maka Anda perlu menyiapkan dana pensiun sejak dini. Ambillah investasi jangka panjang yang bisa Anda nikmati di hari tua.

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel